Pencinta mawar putih ini sempat memegang erat-erat impiannya menjadi pramugari. Berpenampilan anggun, melayani penumpang dengan senyum manis, dan bisa terbang berkeliling dunia, itulah beberapa alasan Ghita Ananda Raisya bercitacita menjadi pramugari. �Ah, tapi itu dulu. Sekarang aku enggak mau jadi pramugari,� ujar gadis kelahiran Banjarmasin 11 Juli 1996 itu sambil meringis. Mengapa? �Aku melepas impianku menjadi pramugari karena takut akan kejadian beberapa tahun terakhir ini,� ucapnya. Ya, peristiwa hilang dan jatuhnya pesawat akhirnya membuatnya harus mengubur citacita tersebut.
�Saat ini aku mau kembali menekuni profesi model saja,� kata Ghita, yang mengawali karier modeling di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama, ia sudah terjun ke dunia model. Paras cantik, tubuh yang tinggi, dan lekuk bodinya sukses melambungkan namanya. Tapi siapa sangka wanita yang piawai berpose seksi itu punya hobi yang maskulin. �Aku suka otomotif, khususnya Vespa. Kalau ada waktu luang, aku suka jalan-jalan naik Vespa,� ucap Ghita, yang lututnya pernah dijahit karena sobek, setelah terjatuh dari sepeda motor.
Bukan hanya itu, ia rela begadang hanya untuk menyaksikan pertandingan olahraga favoritnya, sepak bola. �Sejak kecil aku suka melihat ayahku nonton sepak bola. Akhirnya sampai besar aku suka sepak bola,� ujar dara yang mengidolakan klub Barcelona itu. Memiliki dua hobi tersebut, tak pelak ia dikenal sebagai sosok perempuan tomboi. �Mungkin karena itu teman perempuanku sedikit,� ucap Ghita, yang kerap hang out bersama teman-teman prianya.
Ia mengaku, dikelilingi banyak teman pria terkadang bikin lupa akan status single yang disandangnya hampir setahun. �Sebenarnya menemukan pasangan enggak sulit, kok. Yang sulit menumbuhkan kepercayaan terhadap pasangan,� kata Ghita, yang berangan-angan diajak seseorang nonton sepak bola langsung di stadion. �Lucu kali, ya, pacaran di stadion hehehe�,� tuturnya.
Selain ingin melakukan hal-hal gila bersama kekasih, ia punya satu khayalan. �Kalau suatu hari menemukan lelaki yang kucintai, aku ingin sekali membuat tato,� katanya. �Sebab, bagiku, tato adalah cara menggambarkan apa yang aku rasakan,� ucap Ghita, yang menganggap tato yang terukir berdasarkan perasaan memiliki nilai seni yang positif. Wah, kira-kira mau ditato apa, nih? �Hmmm� antara mawar putih dan Vespa merah, deh, he-he-he�,� ujarnya malu-malu.
Download full of HD pictures Ghita Ananda Raisya on MALE Magazine 131th Edition here
Download full of MALE Magazine 131th Edition here : http://male.detik.com/